Senin, 21 Desember 2009

PANDUAN PENYUSUNAN SCHOOL BUSINESS PLAN (SBP)

PANDUAN PENYUSUNAN SCHOOL BUSINESS PLAN (SBP)

I. PENDAHULUAN
School Business Plan (SBP) adalah program perencanaan sekolah menuju Sekolah Bertaraf Internasional (SBI) yang sebelumnya dikenal dengan istilah School Development and Investment Plan (SDIP). Pada awalnya SDIP digunakan untuk pengembangan satu program keahlian sebagai program ristisan SBI, sedangkan SBP adalah program pengembangan sekolah bertaraf internasional untuk seluruh program studi yang akan dikembangkan selama 4 tahun yang akan datang (target akhir SBI- tahun 2010).
Pada prinsipnya SBP memuat komponen dan sub-komponen yang sama dengan komponen dan sub-komponen yang ada dalam SDIP. Namun demikian terdapat penyederhanaan disesuaikan dengan Road Map dan kebijakan-kebijakan Direktorat Pembinaan SMK yang berkembang saat ini.
Secra garis besar, SBP memuat rumusan Target Pengembangan (Development Target/DT), Target Pengembangan Tahunan (Development Target Tahunan/DTT), program dan kegiatan sesuai profil SBI, dan anggaran yang diusulkan untuk dibiayai dari dana proyek dengan bantuan APBN dan dana sharing dari Pemda/Komite Sekolah/Yayasan dan sumber dana lain.

II. LANGKAH – LANGKAH PENYUSUNAN SBP
Acuan dasar untuk menyusun SBP bagi sekolah adalah dokumen-dokumen antara lain Renstra, RIPS, atau Program Kerja Sekolah lain yang sejenis.
Langkah-langkah dalam penyusunan SBP dapat dilakukan dengan mengikuti skema sebagai berikut sebagai berikut:

1. Merumuskan Target Pengembangan
Target Pengembangan dirumuskan dengan cara membandingkan kondisi akhir (profil SBI) dengan kondisi nyata SMK pada saat penyusunan SBP untuk komponen-komponen tertentu. Hasil dari kegiatan tersebut akan diperoleh rumusan-rumusan kesenjangan komponen terkait. Untuk mengatasi kesenjangan untuk komponen tertentu tersebut selanjutnya dapat dirumuskan Target Pengembangan yang diperlukan.
Komponen-komponen pengembangan sekolah meliputi:
1. Kurikulum SBI.
2. Organisasi, manajemen dan administrasi (ISO).
3. Sarana/prasarana.
4. Ketenagaan
5. Pembiayaan.
6. Peserta didik/Siswa
7. Peran Serta Masyarakat
8. Lingkungan/Kultur Sekolah.
9. Unit Produksi.
10. Institusi pasangan

2. Menentukan Target Pengembangan Tahunan
Langkah kedua, menentukan Target Pengembangan tahunan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengelompokkan rumusan-rumusan Target Pengembangan kedalam urutan prioritas dan waktu (tahun) pelaksanaannya yang terbagi dalam tahun 2007 s.d 2010.

3. Menyusun Program dan Kegiatan
Langkah yang ketiga adalah menyusun program dan menjabarkan masing-masing program ke dalam rincian kegiatan. Pada tahap ini setiap kegiatan yang telah disusun akan direncanakan besaran biaya yang diperlukan dan penentuan sumber dananya.

4. Penyusunan Jadwal Kegiatan
Agar target-target pengembangan yang sudah direncanakan oleh sekolah dapat tercapai dengan lancar, maka perlu dilakukan penjadwalan dengan urutan yang logis (squensial) dan waktu yang realistis, namun tetap memperhatikan besarnya dana yang dapat direalisasikan pada setiap tahun berjalan (misalnya tahun 2007).
Penjadwalan ini perlu disajikan dalam proposal untuk memberi gambaran atas kemampuan sekolah dalam merealisasikan program-program yang telah disusun dalam SBP dan langkah-langkah kegiatan serta lamanya waktu yang diperlukan setiap jenis rincian kegiatan.

III. SISTEMATIKA PROPOSAL
Sistimatika proposal yang dipergunakan adalah sebagai berikut :
Cover
Daftar Isi
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Profil Sekolah
Abstraksi (executive Summary)
A. Pendahuluan
1. Latar belakang Penyusunan SBP
2. Tujuan SBP
3. Visi-Misi
B. Keberhasilan dan Potensi SMK
1. Prestasi yang pernah diraih sekolah
2. Potensi pengembangan ke depan
C. Rencana Pengembangan Sekolah (4 tahun)
1. Perumusan Target Pengembangan (DT)
2. Perumusan Target Pengembangan Tahunan (DTT)
3. Perumusan Program, Kegiatan dan Pembiayan per komponen dan sumber dana
D. Rekapitulasi Program Pengembangan dari Dana APBN (Subsidi SMK)
E. Kesimpulan
F. Lampiran-lampiran, antara lain
1. Janji kinerja
2. Rencana Income Generating Unit
3. …………………………………… dst.

IV. PENUTUP
SMK yang akan ditingkatkan menjadi SBI diharapkan dapat menggunakan SBP ini sebagai panduan, dan diharapkan dapat mempermudah dan memperlancar kegiatan yang akan dilakukan. Format-format yang tercantum dalam panduan ini sebagai format baku. Sedangkan format bantu untuk menghimpun data yang akan dimasukkan dalam format baku tersebut dapat disesuaikan dangan kondisi sekolah.